APEL MERAH
Satu apel merah jatuh dari
pohonnya. Ia sempat meringis karena
kesakitan. Beberapa temannya yang masih bergelantungan di pohonnya,
menertawakannya. Si Apel merah itu hanya diam membiarkan mereka tertawa. Dalam diamnya,
Si apel merah terlihat kesal dengan perlakuan temannya. Dengan wajah cemberut
ia meggoyang-goyangkan tubuhnya hingga sampai di batang pohon apel yang berdiri
tegak disampingnya. Ia tetap menggerutu.
“Kenapa aku harus jatuh sekarang? Padahal
aku masih ingin menikmati terik hangat matahari diatas sana,” gerutunya sambil
melihat kearah teman-temannya.
Dua hari berlalu. Si apel merah masih berada
disamping batang pohon apel yang besar. Tiba-tiba segerombolan burung kacer
dari arah utara. Mereka mendekati pohon apel dan mulai mematuki apel-apel merah
yang bergelatungan. Apel-apel merah itu berteriak kesakitan.
Apel merah yang jatuh itu kini
sadar. Ternyata ada hikmahnya dia jatuh terlebih dahulu. Karena dia terjatuh,
maka burung-burung Kacer itu tak dapat mematuki tubuhnya.
Ada
hikmah dibalik semua yang terjadi pada kita…
Salatiga, 24 November 2014
1 komentar:
semangat ulya,,kembangkan terus bkatmu sayng...
Posting Komentar