Pages

Jumat, 10 Oktober 2014

POEM


BUKAN BIDADARI

Merelakan semua yang aku miliki
mengalirkannya melintasi arus sungai yang menggerigi
kata-kata itu membuat hati ini terkrenasi
menahan gigitan kalajengking yang mulai menyakiti

Aku memang bukan bidadari
yang memiliki senyum manis semanis sari roti
namun aku tetap memiliki hati
yang masih menyerap sari pati

Beribu kali aku mendengar; berkali-kali
gelombang logitudinal itu semakin menguliti
aku mendengar, aku mengetahui
Tuhan pun juga mengetahui

Pantaskah aku mendoktrinasi?
padahal Tuhan pemilik raga ini
aku tak mau membalas duri dengan duri
biarlah ranting kecil menjadi mahkota indah saat pagi menghampiri

Jombang, 20 Maret 2014

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar