Pages

Jumat, 16 September 2016

UMAR IBN AL-KHATHTHAB














AMIRUL MU’MININ PEMILIK GELAR AL-FARUQ

Identitas Buku

Judul Asli: 150 Qishah min H<aya>ti ‘Umar Ibn al-Khaththab
            Judul: 150 Kisah ‘Umar Ibn al-Khaththab
            Penulis: Ahmad ‘Abdul Al-Thahthawi
            Penerjemah: Rashid Satari
            Penyunting: Irfan Maulana Hakim, Cecep Hasannudin
            Penerbit: Mizania
            Cetakan: April 2016/ Rajab 1347 H
            Tebal: 173 Halaman
ISBN: 978-602-418-013-3

Dalam hadis yang diriwayatkan Ibn Majah, “Hendaklah kaliah mengikuti sunnahku dan sunnah al-Khulafa’ al-Rasyidin setelahku.” Hadis tersebut menjadi dasar para muslim untuk terus mengikuti dan mencontoh, serta mengaplikasikan perilaku mereka pada kehidupan nyata. Salah satu Khalifah yang menjadi cerminan mu’minin adalah Umar Ibn al-Khattab. Seorang sahabat Rasulullah yang awalnya memiliki keinginan untuk membunuh Rasulullah, dan ia adalah pemuda yang paling ditakuti oleh kalangan Quraish karena sikap kerasnya. Namun kemudian, ketika sinar Islam masuk dalam jiwanya melalui surat Ta>ha> yang dibaca ketika menorobos masuk rumah saudara perempuannya, Umar menjadi pembela Islam, penegak haq dan pemerang kebathilan. Sehingga, Rasulullah memberikannya julukan al-Faruq.
Dalam buku 150 Kisah Umar Ibn Khaththab ini telah diceritakan bagaimana sosok Umar yang awalnya keras menjadi sosok Khalifah yang tunduk pada Keesaan Allah. Kisah Umar dalam memimpin rakyatnya pun terulas dengan baik dan memiliki sarat makna sebagai sosok ideal seorang pemimpin yang patut dicontoh oleh pemimpin-pemimpin sekarang. Seorang pemimpin yang tidak memiliki kegilaan terhadap dunia.
           Kelebihan yang dimiliki buku ini adalah penyampaian kisah Umar yang dieksplor oleh penulis memiliki rujukan yang bersanad shohih sehingga dapat dipertanggung jawabkan. Kisah kisah terbagi dengan runut, misal penulis mengklasifikasi  beberapa bagian, terdapat kisah Umar dari Keislaman menuju Hijrah, Umar Ibn Khaththab dan Al-Quran, Umar di sejumlah medan Jihad dan beberapa bagian lainnya. Secara bahasa, buku bacaan ini termasuk salah satu buku bacaan yang mudah dipahami dan diambil intisarinya bagi pembaca. 
            Namun, setiap kelebihan terkadang terdapat kekurangan, dan kekurangan. Kekurang yang ada dalam buku ini adalah kurangnya penjelasan penulis dalam menjabarkan hadis dan rujukan yang ada dalam buku tersebut.  

            Motivasi dari kisah-kisah umar ini akan dengan mudahnya menggugah pembaca, seperti kisah umar yang sedang menenangkan Rakyatnya ketika ia baru menjabat sebagai Khalifah. Dalam pidatonya, “Seandainya ada seseorang yang lebih layak untuk menduduki jabatan ini, dipenggalnya leherku lebih aku sukai daripada jabatan ini.” Selain itu masih banyak kisah Umar yang patut di jadikan tauladan bagi para pembaca. (Ya)

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar