Pages

Rabu, 12 November 2014

FABEL


SADOO si KELINCI PUTIH

 Sadoo adalah kelinci cantik, dia mempunyai bulu yang berwarna putih. Pagi ini, Sadoo berniat untuk berkunjung kerumah Lala, si kura-kura kecil yang memiliki tempurung yang berwarna hijau bergaris-garis kuning. Sesampainya dirumah Lala, Sadoo mengetok pintu. Namun si pemilik rumah tidak segera membukakan pintu. Sidoo pun mengetuk pintunya kembali hingga tiga kali. Tiba-tiba pintu kayu itu terbuka. Dari arah dalam terlihat Lala yang sedang berjalan dengan lambat sekali. Lala sepertinya sedang sakit.
     "Lala, kamu kenapa?" Sadoo membungkuk hingga melihat jelas wajah Lala yang sepertinya benar-benar sakit.
     "Aku sedang tidak enak badan Sadoo," keluh Lala dengan sedikit meringis.
     "Wah, bagaimana jika aku antar ke rumah dokter Wansa?" ajak Sadoo. Dokter Wansa adalah si sapi betina yang sering membantu hewan yang sedang sakit.
     "Tapi Doo, rumah dokter Wansa jauh sekali. Bagaimana aku bisa sampai dengan cepat kesana? Apalagi jalanku lambat sekali," Lala terlihat sedih.
     "Tenang saja Lala, aku kan bisa berlari dengan cepat! Kau bisa aku gendong," kata Sadoo.
     "Tapi Doo, nanti kamu bisa capek menggendongku sejauh itu?."
     "Ah, tenang saja. Kalau capek nanti kita bisa istirahat dulu. Lagian mana mungkin aku tega membiarkan temanku sakit seperti itu," kata Sadoo tulus.
     "Kalau begitu ayo kita kerumah dokter Wansa."
     Akhirnya Lala dan Sadoo pergi kerumah dokter Wansa. Seperti yang mereka sepakati, Sadoo akan menggendong Lala. Saat Sadoo kelelahan, mereka beristirahat dibawah pohon yang rindang. Dan mereka pun melanjutkan perjalannya kerumah dokter Wansa.
     Akhirnya Sadoo dan Lala sudah sampai di rumah dokter Wansa. Lala pun diperiksa dan diberi obat oleh dokter Wansa.
     Keesokan harinya, Lala pun sembuh.
     "Sadoo, terimakasih ya sudah membantuku. Akhirnya aku sembuh," ucap Lala pada Sadoo.
     "Sama-sama Lala," Sadoo tersenyum tulus.
     "Oh iya ini wortel untukmu," Lala memberikan satu keranjang wartel pada Sadoo.
     "Ini terlalu banyak Lala."
     "Sudah ambil saja, anggap saja itu adalah imbalan untuk ketulusanmu membantuku. Kau teman yang baik Sadoo dan kau pantas memiliki semua wortel itu."
     Sekali lagi Sadoo mengucapkan terima kasih kepada Lala.

"Membantu teman yang kesusahan adalah perilaku yang terpuji. Jadi jangan sungkan-sungkan untuk membantu ya kawan.."

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar