Pages

Senin, 22 Agustus 2016

Celoteh Ilmiah (Catatan hati seorang penulis pemula)

Beberapa buku untuk bahan tulisan memang telah mengisi penuh mejaku. Dan, tulisan ini hanyalah sebuah tulisan yang akan berisi keluhan karena kebuntuan otakku untuk menulis sebuah tulisan ilmiah. Sampai detik ini, lembar A4 document microsoft word hanya berisi dua halaman saja. Lagi-lagi karena otakku sedang buntu. Menulis cerita fiktif mungkin tak sesusah ini, tapi aku hanya ingin menantang diriku untuk menulis secara objectif. Agar, jiwaku benar-benar tak mengalami rivalisasi.




Ditemani sebotol air mineral yang disuguhkan teman, jariku tetap saja tak beranjak untuk melanjutkan kalimat akhir dari tulisan-tulisan itu. kenapa susah sekali? Bahasa ilmiah itu memang susah sekali masuk dan meresap dalam sel-sel otakku. Ah, mungkin karena aku masih belum terbiasa (sebagai obat penenang saja).

Kenapa aku tak coba tulis saja? Mendekti tiap-tiap kata ilmiah yang sebenarnya bahasa asing yang di-indonesiakan. Ribet memang, namanya transliterasi bahasa. Tentunya itu memiliki aturan. Jika salah, berarti tulisan tersebut tidak sesuai dengan tatacara penulisan bahasa yang benar.

Well, tak ada salahnya berjuang dan berusaha untuk menjadi penulis ilmiah yang berbakat. Toh, aku suka menulis, meskipun tulisan yang bersifat subjetif, fiktif, dan tidak memiliki nilai ilmiah sama sekali. Hehehe

Semangat untuk menulis tulisan ilmiah, Ulya

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar